Ilmiahnya daging kodok diharamkan

   Ini perjalanan saya dalam mencari sesuatu yang belum saya mengerti... Mulai kecil saya tidak pernah memakan yang namanya daging kodok. Karena dari yang saya yakini bahwa hewan yang hidup di dua tempat, darat dan air (anfibi)itu haram hukumnya.

Sampai sekarang saya masih meyakininya... padahal Islam saya sebatas ISLAM KTP.hehehe...

Disini saya tidak membahas halal dan haram... keliatannya gimana kalau saya sendiri hanya ISLAM KTP. Bukan ustad atau kyai. 

   Beberapa hari lalu saya mencoba mencari informasi KENAPA DAGING KODOK DIHARAMKAN?APAKAH ADA PENJELASAN SECARA ILMIAH?

Dan akhirnya uneg-uneg saya terjawab sudah... LUARRR BIASA.

Daging kodok haram, selain sudah dijelaskan di dalam agama islam... ada juga penjelasan secara ilmiahnya juga. Ini saya dapatkan dari browsing juga. Ada suatu kisah :

Di Cirebon, ada seorang wanita yang bernama Ny.R... beliau menderita penyakit kepala seperti migrain atau kalo sekarang bisa dikatakan vertigo. Dan itu sering terjadi pada beliau...

Karena terlalu sering, maka Ny.R akhirnya memutuskan untuk periksa di rumah sakit Cirebon. Bahkan sampai rumah sakit di Jakarta.

Apa hasilnya? Nihil... Kata dokter :

" Anda tidak menderita penyakit apapun, apalagi kanker seperti yang ditakutkan"

Hari demi hari dilalui dengan siksaan kepala yang sering dialaminya... Akhirnya Ny.R memutuskan untuk periksa ke Sigapura. Setelah diperiksa, ternyata diindikasikan ada hewan super kecil. 

Dan untuk mengetahuinya, harus melalui operasi super.

Ternyata dari hasil operasi tersebut, didapatkan ada sekerumunan cacing pita yang super kecil dan berwarna putih. Kekuatannya sama dengan cacing pita yang ada pada daging babi. TIDAK MEMPAN DIBAKAR berapapun suhu panasnya. Setelah dua hari Ny.R tak sadarkan diri, kini Ny. R siuman. Dan kata dokter harus lebih banyak istirahat dulu. Masalahnya, Ny.R harus menjalani operasi lagi. Karena operasi sebelumnya baru mengangkat cacingnya saja. Padahal disana masih banyak telur-telur cacing yang siap menetas. Dan telur-telur itu harus di lenyapkan.

Dan Ironisnya, dokter mengatakan kalau cacing pita tersebut disebabkan karena Ny.R sering mengkonsumsi daging kodok. Yang baru saya tahu, ternyata daging kodok itu ada cacing pita juga seperti daging babi.

Hanya saja, kalau cacing pita yang ada pada kodok memilih berkembang biak di otak. 

Di Australia, semua rakyatnya sudah dilarang memakan daging kodok beberapa tahun yang lalu. Karena terbukti kalau di dalam daging kodok ada cacing pita yang jika dibakar 100 derajatpun tidak akan mati.

Bayangkan jika otak kita dipenuhi cacing pita... yang setiap saat bertelur dan menetas. Saya pribadi kirik-kirik kalau bahasa jawanya. hehehe....

Mudah-mudahan bermanfa'at.